Penyebab dan pengobatan untuk pemanasan timing pulley
Selama operasi itukatrol pengatur waktuakan menghasilkan sejumlah panas karena gesekan, beban dan faktor lainnya. Panas ini normal dan tidak dapat dihindari sampai batas tertentu. Namun bukan berarti fenomena ini bisa diabaikan. Pemanasan puli sinkron akan mengurangi efisiensi kerja mesin dan mempercepat penuaan puli timing dansabuk waktu, yang tidak hanya mempengaruhi masa pakainya, tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan pada seluruh sistem transmisi. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami penyebab memanasnya timing pulley dan mengambil tindakan untuk mengatasinya.
Penyebab umum katrol Timing memanas:
1. Ketidakcocokan motor: Jika motor yang dilengkapi dengan katrol pengatur waktu tidak sesuai dengan kondisi kerja sebenarnya, motor akan menanggung terlalu banyak beban selama pengoperasian sehingga menyebabkan pemanasan.
2. Kelenjar pengepakan terlalu kencang: Jika kelenjar pengepakan pada katrol sinkron disetel terlalu kencang, maka akan meningkatkan ketahanan gesekan, menambah beban motor, dan kemudian menyebabkan pemanasan.
3. Pegas segel mekanis terlalu kencang: Pegas segel mekanis terlalu kencang, yang juga akan meningkatkan ketahanan gesekan pada katrol pengatur waktu, yang mengakibatkan peningkatan beban motor dan memperburuk pemanasan.
4. Masalah sambungan roda-poros: Jika terdapat celah antara sambungan antara timing pulley dan poros, akan menimbulkan getaran dan gesekan yang akan menambah beban motor dan menyebabkan pemanasan.
Ambil langkah-langkah berikut:
1. Pencocokan motor: Sesuai dengan kondisi kerja sebenarnya dari katrol pengatur waktu, pilih motor yang cocok untuk memastikan bahwa motor memiliki beban sedang selama pengoperasian normal dan mengurangi pemanasan.
2. Penyesuaian kelenjar pengepakan: Periksa dan sesuaikan kekencangan kelenjar pengepakan secara teratur untuk memastikan bahwa kelenjar pengepakan berada dalam kisaran normal untuk menghindari peningkatan resistensi gesekan yang disebabkan oleh pengetatan yang berlebihan.
3. Penyetelan pegas segel mekanis: Untuk pegas segel mekanis, penyesuaian yang sesuai harus dilakukan sesuai dengan kondisi sebenarnya untuk menghindari peningkatan ketahanan gesekan yang disebabkan oleh pengencangan yang berlebihan.
4. Pemeriksaan sambungan poros roda: Periksa secara teratur sambungan antara katrol sinkron dan poros untuk memastikan sambungan kokoh dan tidak ada celah untuk menghindari peningkatan beban akibat getaran dan gesekan.
5. Pemrosesan penghentian tepat waktu: Setelah katrol sinkron ditemukan memanas, katrol tersebut harus segera dihentikan untuk diperiksa untuk menghindari kerusakan lebih lanjut pada peralatan karena pengoperasian jangka panjang.
6. Perawatan rutin: Rawat katrol dan sistem transmisi sinkron secara teratur untuk memastikan peralatan dalam kondisi pengoperasian yang baik dan mengurangi kemungkinan kegagalan.
- Sabuk Waktu Poliuretan
- Sabuk Waktu Melingkar
- Timing Belt Ujung Terbuka
- Timing Belt seri AT
- Timing Belt seri T
- Timing Belt seri STD
- Timing Belt seri HTD
- Timing Belt seri RPP
- Timing Belt seri TT5
- Sabuk Waktu Seri Imperial
- Seri Sabuk Datar Poliuretan yang Didukung
- Sabuk Waktu Dua Sisi
- Timing Belt seri ATN
- Timing Belt Dengan Dukungan
- Timing Belt Dengan Kain
- Meninju Sabuk Waktu
- Sabuk Waktu Pelacakan Mandiri Poliuretan
- Sabuk Poliuretan Dengan Profil
- Sabuk Waktu Pemrosesan Khusus